JAKARTA (beritatruk) – Ritase, aplikasi digitalisasi logistik, mengembangkan Trucking Haulage System yang terintegrasi dengan NPCT 1, salah satu terminal peti kemas terbesar di Pelabuhan Tanjung Priok yang menangani lebih dari 1.5 juta peti kemas per tahun.
Dengan lebih dari 300 transporter dan 15.000 driver yang terkoneksi, aplikasi Ritase dapat melayani permintaan truk untuk keluar dan masuk pelabuhan secara online. Selain meningkatkan produktivitas dan efisiensi, sistem digital ini diklaim lebih aman pada masa pandemi Covid-19 karena semua proses terintegrasi secara online dan real time.
“Ritase siap memberikan full support kepada semua pelaku bisnis di Tanjung Priok terutama pengguna NPCT1 terminal. Sistem kami sudah terintegrasi dengan ECON, terminal online billing system milik NPCT1, sehingga semua proses dapat diakses dalam satu platform. Ini terobosan dan mempersingkat proses bagi shipper atau consignee NPCT1 yang traffic-nya bisa lebih dari 15.000 peti kemas setiap minggu,” kata CEO & Founder Ritase, Iman Kusnadi dalam siaran pers, Kamis (7/1/2021).
Proses booking itu bisa dilakukan melalui retail.ritase.com setelah mendaftarkan NPWP pribadi atau perasahaan yang merupakan syarat administratif yang diwajibkan oleh NPCT1. Ritase memberikan kemudahan sehingga shippers tidak perlu repot lagi untuk melakukan process export dan import karena semua sudah terintegrasi dengan aplikasi Ritase.
Menurut Iman, sistem tersebut memungkinkan pelanggan NPCT1 untuk mengakses berbagai layanan mulai dari manajemen pemesanan truk, track & trace container secara real time, hingga pengurusan E-document (NPCT1 Gatepass).
“Pelanggan NPCT1 juga memiliki akses digital pengurusan bea cukai, pembayaran dan transaksi dengan terminal untuk mengambil pengiriman atau mengirim kontainer ke NPCT1 secara online, tanpa perlu melakukan perjalanan ke kantor yang berbeda untuk memproses atau mengakses banyak platform,” ujarnya.
Direktur NPCT1 Hudadi mengungkapkan, sumber daya kolaboratif melalui kerja sama dengan Ritase memiliki peluang unik untuk mengeksplorasi dan menerapkan proses dan peningkatan teknologi lebih lanjut.
“Tujuan kami adalah untuk mendukung keberlanjutan global dan regional serta konektivitas digital dan fisik, untuk menawarkan layanan pelanggan dan keandalan terbaik untuk saat sekarang dan yang akan datang,” katanya dalam siaran pers NPCT1 pada Rabu (6/1/2021).
Selain mendigitalisasi trucking haulage hingga pelabuhan di Tanjung Priok, Ritase menawarkan B2B digital logistic ecosystem seperti Marketplace, Software as a Service (SaaS), Supply Chain Financing, Retail, Business Innovation Solution hingga e-wallet untuk driver. Kini Ritase telah melayani klien multinasional dan nasional dari berbagai industri.