JAKARTA (beritatruk) – Hungaria menawarkan teknologi nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) pada gerbang tol kepada Pemerintah Indonesia. Teknologi ini diinisasi oleh Roatex Ltd. Zrt Hungaria dan telah disetujui Kementerian PUPR sebagai pemrakarsa proyek sejak 31 Oktober 2019.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan, kerja sama penerapan MLFF menjadi salah satu topik pembahasan dalam pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Hungaria Peter Szijjarto di Jakarta, Kamis (23/1).
Menurut dia, Pemerintah Hungaria sedang menyiapkan dokumen untuk proses tender/lelang. “Jadi meskipun Pemerintah Hungaria merupakan pemrakarsa teknologi tersebut, mereka harus tetap mengikuti proses lelang,” ujarnya,
Selayaknya proses lelang, tutur Basuki, apabila nanti ada pihak lain menawarkan teknologi yang sama dengan harga yang lebih rendah, pihak dari Hungaria berhak untuk menyamakan penawaran (right to match).
Dia mengungkapkan, proses lelang implementasi MLFF pada gerbang tol akan dimulai pada April 2020 dan ditargetkan pengumuman pemenang sudah keluar pada akhir tahun 2020.
Saat ini, Roatex Ltd. Zrt sedang menyempurnakan studi kelayakan serta penyiapan dokumen badan usaha yang akan melaksanakan dan mengelola pembayaran non tunai MLFF paling lambat 31 Januari 2020.
Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Hungaria Peter Szijjarto mengatakan, untuk membangun sistem MLFF pada gerbang tol dibutuhkan biaya sekitar US$90 juta. “Namun nanti tergantung proses lelang dengan kompetisi,” ujarnya.
Penerapan Bertahap
Direktur Perumusan Kebijakan dan Evaluasi, Ditjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Hery TZ mengatakan, Roatex Ltd. Zrt menawarkan teknologi GNSS atau Global Navigation Satellite System (GNSS).
“Dibandingkan dengan RFID (Radio Frequency Identification) atau Pengenal Frekuensi Radio yang telah diterapkan saat ini membutuhkan alat pembaca di setiap tempat, tapi kalau satelit alat pembacanya tidak harus di setiap tempat sehingga bisa lebih murah,” kata Hery.
GNSS merupakan sistem pembayaran yang menggunakan alat yang dipasang di mobil dan dibaca lewat satelit. Penggunaan GNSS banyak diterapkan di negara-negara Eropa Timur, termasuk Hungaria.
Namun, menurut Hery, penerapan MLFF pada gerbang jalan tol akan dilakukan secara bertahap dengan peralihan ke sistem RFID terlebih dulu.
“Kalau teknologi MLFF nanti semua kendaraan harus diregistrasi terlebih dulu, sehingga pada tahap awal akan dipakai dulu sistem RFID untuk meregister. Setelah semua 100% terdaftar baru pindah ke GNSS,” paparnya.